Apakah Anda memiliki masalah dengan mulut yang kerap mengeluarkan aroma tidak sedap? Suka atau bahkan ketagihan dengan makanan beraroma khas, seperti jengkol? Meski sudah sering menyikat gigi dan juga memakai mouthwash, tapi mulut masih bau?
Bau mulut atau istilah kedokteran giginya adalah halitosis merupakan bau yang timbul akibat proses bakteri di dalam mulut. Komponen utama bakteri yang menyebabkan bau mulut adalah hidrogen sulfida dan merkaptan. Penyebab bau mulut antara lain:
- Adanya penyakit jaringan pendukung gigi
- Aliran air ludahnya kurang
- Tambalan yang tidak tepat
- Kumpulan bakteri yang berlebihan di lidah
- Gigi tiruan yang tidak bersih
- Sisa makanan yang terdapat di saku gusi
- Adanya penyakit sistemik
- Konsumsi obat tertentu
- Gangguan pencernaan
- Melakukan penyikatan gigi dengan teknik yang tepat dan optimal dengan pasta gigi ber-fluor, serta melakukan penyikatan lidah.
- Menggunakan agen antibakteri untuk rongga mulut, yaitu obat kumur klorheksidin (namun tidak boleh digunakan dalam waktu yang panjang secara terus-menerus).
- Merangsang aliran air ludah dengan cara banyak makan buah yang berserat dan sayuran hijau, banyak mengkonsumsi air mineral, atau dapat menggunakan obat kumur baking soda.
- Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang manis diantara waktu makan utama, untuk mencegah terjadinya gigi berlubang yang dapat menimbulkan bau mulut.
- Rutin melakukan pemeriksaan dan pembersihan karang gigi di Dokter Gigi.
- Memperbaiki tambalan gigi yang tidak baik di Dokter Gigi.
- Melakukan penambalan gigi pada gigi yang berlubang.
- Mengurangi kebiasaan buruk, misalnya merokok.
- Jika Anda memiliki penyakit sistemik tertentu atau penyakit gangguan pencernaan, sebaiknya segera konsultasikan ke Dokter Spesialis yang berkompeten, untuk segera dilakukan perawatan.
Pilihan lain, Anda dapat mengkonsumsi sayuran hijau, wortel, daun mint, roti tawar, atau minum teh hijau. Sehingga bau mulut akibat makanan tersebut dapat berkurang atau hilang.
0 komentar:
Posting Komentar